Loading

Rabu, 11 Desember 2013

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

MAKALAH ASKEB V
 ( KEBIDANAN KOMUNITAS )
TENTANG
“KALENDER MUSIM, PETA TRANSEK, FGD”


Oleh:
AFIFA THAHIRA
FRISKA PRIMA DEWI
ISYHE DESKA PUTRY
NETTI PRATLIA
RISKA ALVIANITA
ROSI YULIANA
SELVIA ANGGRAINI
SERLI SAFRIA
SILMI AULIA GUSTI
SYAFRIDANELI

III. A

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
PRODI D-III KEBIDANAN PADANG
2013



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang................................................................................................................................................ 1
B.      Rumusan Masalah......................................................................................................................................... 1
C.      Tujuan............................................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
I.        KALENDER MUSIM..................................................................................................................................... 3
A.      PENGERTIAN......................................................................................................................................... 3
B.      TUJUAN.................................................................................................................................................... 3
C.      TAHAPAN PENGGUNAAN TEKNIK KALENDER MUSIM......................................................... 3
D.      CONTOH.................................................................................................................................................. 4
E.       MENGGALI MASALAH DAN POTENSI.......................................................................................... 4
II.      PETA TRANSEK............................................................................................................................................. 5
A.      PENGERTIAN......................................................................................................................................... 5
B.      JENIS-JENIS TRANSEK....................................................................................................................... 5
C.      TUJUAN TRANSEK............................................................................................................................... 8
D.      MANFAAT............................................................................................................................................... 8
E.       LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN............................................................................................... 9
III.   FOCUS GROUP DISCUSSION
A.PENGERTIAN............................................................................................................................................. 11
B.TUJUAN........................................................................................................................................................ 11
C.KARAKTERISTIK..................................................................................................................................... 11
D.PRINSIP-PRINSIP...................................................................................................................................... 11
E.JENIS........................................................................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan ..................................................................................................................................................... 13
B.      Saran................................................................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya, salawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan kepada alam kecerdasan.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas harian mata kuliah Askeb V ( Kebidanan Komunitas ).Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.




Padang, November 2013



Penulis


 
BAB I
                                                               PENDAHULUAN                        
A.    Latar Belakang
Hubungan antara manusia dan lingkungan alam bagi masyarakat pedesaan sangatlah erat. Mata pencaharian mereka adalah mengolah alam secara langsung, sehingga keadaan alam dan sumber-sumber daya akan sangat menentukan keadaan mereka. Rapatnya hubungan timbal balikantara kehidupan masyarakat dan lingkungan alam menyebabkan hal ini perlu dipahami dalam mengembangkan program bersama masyarakat.Dengan teknik pemetaan diperoleh gambaran keadaan sumber daya alam masyarakat bersama masalah-masalah, perubahan-perubahan keadaan, potensi-potensi yang ada. Sedangkan untuk mengamati secara langsung dan sumber daya tersebut digunakan teknik penelusuran lokasi ( transek ).
Dalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian dapat mengidentifikasi semua jenis data yang  di butuhkan. Setiap alat kajian dalam P3MD mempunyai karakteristik yang tersendiri.Alat kajian kalender musim lebih banyak dapat menghimpun data yang kebutuhan dasar masyarakat.
Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal focus group discussion (FGD) saatini sangat popular dan banyak digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam penelitian social.FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas issue – issue spesifik. Disamping itu dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses diskusi seringkali memberikan informasi yang penting , menarik, bahkan tidak terduga.

B.     Rumusan Masalah
·      Apa pengertian kalender musim ?
·         Apa itu peta transek ?
·         Apa itu focus group discussion ?

C.     Tujuan Penulisan
·         Untuk memenuhi tugas dari dosen.
·         Agar mahasiswa memahami pembahasan tentang kalender musim, peta transek dan focus group discussion.
·         Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan dalam praktik komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
       I.            KALENDER MUSIM
A. Pengertian
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu
B.  Tujuan
a.    Untuk Mengetahui kegiatan – kegiatan masyarakat berdasarkan perubahan waktu
b.   Untuk mengetahui kejadian – kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat
c.    Untuk mengetahui masa - masa kritis dalam kehidupan masyarakat

C.  Tahapan Penggunaan Teknik Kalender Musim
         PERSIAPAN
Ø  Persiapkan Tempat yang memadai
Ø  Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano,  Kertas manila, gunting dan I solatif  )ting
Ø  Siapakan format masalah kalender musim
Ø  Jelaskan tujuan kajian dengan kalender musim
Ø  Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
         MEMBUAT KALENDER MUSIM
Ø  Ajaklah peserta mendiskusikan musim yang ada
Ø  Hasilnya tuliskan pada kolom yang tersedia
Ø  Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi kejadian – kejadian( masalah , kegiatan) penting yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang kejadiannya terus berulang
Ø  Tuliskanlah dalam kolom masalah / kejadaian pada kalender musim
Ø  Ajaklah peserta mendiskusikan kapan biasanya kejadian – kejadian tersebut terjadi
Ø  Tuliskan dengan memberi tanda X pada kolom yang tersedia

D. Contoh
Masalah Kegiatan
Kemarau
Penghujan
Pancaroba
Agus
Sept
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Banjir



*
***
*






Penyakit Diare







*
**
***
*

Paceklik

*
**









Banyak kondangan




*
**



***


Pangen raya





*
***

*



Hama tanaman




*
**
*






E.  Menggali Masalah dan Potensi
1.      Tanyakan kepada peserta musyawarah berkaitan dengan kejadian / masalah yang ada
·   Dimana lokasi kejadiannya
·   Siapa yang terkena dampak masalah tersebut
·   Bagaimana kapasitas masalahnya
2.      Tanyakan kepada peserta musyawarah potensi apa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
3.      Tuliskan masalah dan potensi kedalam format masalah dan potensi kalender musim
Format 2 Kalender Musim
NO
MASALAH
POTENSI
1
Pada musim penghujan RT 01/RT03 tergenang banjir
Batu
Pasir
Tenaga
2
Pada musim pancaroba 12 warga RW1 RT 02 terserang diare
Posyandu
Bidang Desa
3
Pada musim kemarau terjadi paceklik
Lumbung desa

 II.      PETA TRANSEK
A. Pengertian
1.      Pengertian Harfiah
Arti harfiah (terjemahan lurus) dari “Transek” itu sendiri adalah gambar irisan muka bumi.Pada awalnya, transek dipergunakan oleh para ahli lingkungan untuk mengenali dan mengamati “wilayah-wilayah Ekologi” (pembagian wilayah lingkungan alam berdasarkan sifat khusus keadaannya).
2.      Pengertian sebagai teknik PRA
Teknik Penelusuran Lokasi (Transek) adalah teknik PRA untuk melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumber daya masyarakat, dengan cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang disepakati. Hasil pengamatan dan lintasan tersebut, kemudian dituangkan ke dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut.

B.  Jenis Jenis Transek

Jenis-jenis Transek berdasarkan jenis informasi (topik kajian) terdiri dari tiga jenis yaitu Transek Sumber Daya Desa yang bersifat umum, Transek  Sumber Daya Alam dan Transek untuk Topik Topik Khusus. Uraian singkat ketiha jenis transek tersebut adalah:

1.       Transek Sumber Daya Desa ( Umum )

Penelusuran desa adalah pengamatan sambil berjalan melalui daerah pemukiman desa yang bersangkutan guna mengamati dan mendiskusikan berbagai keadaan. Keadaan-keadaan yang diamati yaitu pengaturan letak perumahan dan kondisinya, pengaturan halaman rumah, pengaturan air bersih untuk keluarga, keadaan sarana MCK (mandi-cuci-kakus), sarana umum desa (a.l. sekolah, took, tembok dan gapura desa, tiang listrik, puskesmas, dsb), juga lokasi kebun dan sumber daya pertanian secara garis besar. Kajian transek ini terarah terutama pada aspek-aspek umum pemukiman desa tersebut, terutama sarana-sarana yang dimiliki desa, sedangkan keadaan sumber daya alam dan bukan alam dibahas secara garis besarnya saja. Kajian ini akan sangat membantu dalam mengenal desa secara umum dan beberapa sapek lainnya dari wilayah pemukiman yang kurang diperharikan.

2.      Transek  Sumber Daya Alam

            Transek ini dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumberdaya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumber daya pertanian.Seringkali, lokasi kebun dan lahan pertanian lainnya milik masyarakat berada di batas dan luar desa, sehingga transek sumber daya alam ini bisa sampai keluar desa.

                                    Informasi-informasi yang biasanya muncul antara lain adalah :
a.    Bentuk dan keadaan permukaan alam (topografi) : termasuk ke dalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburannya, daerah tangkapan air dan sumber-sumber air (sungai, mata air, sumur).
b.   Pemanfaatan sumber daya tanah (tataguna lahan) : yaitu untuk wilayah permukiman, kebun, sawah, lading, hutan, bangunan, jalan, padang gembala, dan sebagainya.
c.    Pola usaha tani: mencakup jenis-jenis tanaman penting (antara lain jenis-jenis local) dan kegunaanya (misalnya tanaman pangan, tanaman obat, pakan ternak, dsb), produktivitas lahan dan hasilnya dan sebagainya.
d.   Teknologi setempat dan cara pengelolaan sumber daya alam : termasuk teknologi tradisional, misalnya penahan erosi dari batu, kayu, atau pagar hidup; pohon penahan api; pemeliharaan tanaman keras; system beternak; penanaman berbagai jenis rumput untuk pakan ternak, penahan air, penutup tanah; system pengelolaan air, (konservasi air, kontrol erosi, dan pengairan) dan beberapa hal lainnya.
e.    Pemilikan sumber daya alam : biasanya terdiri dari milik perorangan, milik adat, milik umum/desa, milik pemerintah (missal hutan).
                                    Kajian lebih lanjut yang dilakukan antara lain adalah :
a.    Kajian mata pencaharian yang memanfaatkan sumber daya tersebut baik oleh pemilik maupun bukan (missal, penduduk yang tidak memiliki kebun mungkin menjadi pengumpul kayu bakar dari hutan, menjadi buruh, dsb).
b.   Kajian mengenai hal-hal lain yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya, seperti perilaku berladang dan tata cara adat dalam pengelolaan tanah, pengelolaan air, peraturan memelihara ternak, upacara panen, dan sebagainya.

3.      Transek Topik Topik Lain
Transek juga bisa dilakukan untuk mengamati dan membahas topik-topik khusus. Misalnya: transek yang dilakukan khusus untuk mengamati sarana kesehatan dan kondisi kesehatan lingkungan desa, transek wilayah persebaran hama, atau transek khusus untuk mengamati sumber air dan system pengelolaan aliran air serta irigasi, pendidikan dasar,  dan sebagainya.
       Transek Berdasarkan Lintasan
Selain jenis transek   berdasarkan topik kajian diatas, transek juga dapat dikelompokan  dari segi cara  penelusuran di lapangan, baik menurut garis lurus, bukan  garis lurus dan atau melalui lintasan sumber air.

1.      Transek Lintasan Garis Lurus
Ditempat tim dan masyarakat berkumpul untuk melakukan penelusuran lokasi, dibahas dan ditetapkan lintasan yang akan dilakukan. Kegiatan penelusuran lokasi ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.       Berjalan mengikuti garis atau mengikuti jalan utama dan jalan-jalan di permukiman, di wilayah yang ingin diamati keadaanya (dengan demikian, lintasan yang sebenarnya tentu saja tidak benar-benar berupa ‘garis’ lurus)
b.      Berjalan mulai dari titik terendah sampai titik tertinggi atau sebaliknya dari titik tertinggi ke titik terendah (biasanya dilakukan untuk membandingkan kondisi lahan dan jenis usaha pertanian yang dilakukan pada tingkat ketinggian yang berbeda di wilayah dataran tinggi).
2.      Transek Lintasan Bukan Garis Lurus
                  Kegiatan ini dilakukan dengan perjalanan yang mengabaikan lintasan jalan yang ada.Yang menentukan adalah letak-letak atau lokasi pengamatan yang telah direncanakan sebelumnya.Dengan demikian, perjalanan dimulai dengan lokasi yang paling dekat, kemudian paling jauh. Arah perjalanan untuk mencapai lokasi-lokasi yang akan diamati tersebut bisa dilakukan dengan beberapa kemungkinan yaitu :
a.       Berkelok-kelok (zig-zag)
b.      Bisa pulang pergi atau juga berputar
c.       Menyapu (semua arah)
                        Berdasar pengalaman, cara ini memberikan suatu hasil yang lebih menyeluruh daripada melintas lokai mengikuti garis lurus.
3.      Transek Lintasan Saluran Air (Sumber Air)
                  Penelusuran ini dilakukan dengan berjalan mengikuti aliran air secara sistematis untuk menyusuri aliran air atau tepian sungai. Pengamatan dilakukan terhadap daerah di sepanjang saluran air atau tepian sungai untuk mengkaji penataan sumber air bagi pertanian dan memperoleh informasi tentang pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan oleh para petani.

C.  Tujuan Transek
            Penelusuran lokasi (Transek) dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan keadaan sumber-sumber daya dengan cara mengamati langsung hal yang didiskusikan di lokasinya.
                        Hal-hal yang biasanya didiskusikan adalah :
1.      Masalah-masalah pemeliharaan sumber daya pertanian : seperti erosi, kurangnya kesuburan tanah, hama dan penyakita tanaman, pembagian air, penggundulan hutan dan sebagainya.
2.      Potensi-potensi yang tersedia
3.      Pandangan dan harapan-harapan para petani mengenai keadaan-keadaan tersebut
4.      Hal lain disesuaikan dengan jenis transek dan topik bahasan yang dipilih untuk diamati.

D.    Manfaat
1.   Bagi orang dalam (Masyarakat)
                 Penelurusan lokasi ini akan menimbulkan perasaan senang karena mereka dapat memperkenalkan langsung pekerjaan, keadaan, pengetahuan dan keterampilan mereka kepada sesama petani dan orang luar.
2.   Bagi “ orang luar “
                 Transek membantu “ orang luar “ untuk melihat dengan jelas mengenai kondisi alam dan rumitnya system pertanian dan pemeliharaan sumber daya alam yang dijalankan oleh masyarakat. Kita dapat belajar tentang cara masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.   Di dalam perencanaan program, transek dipergunakan untuk observasi lansung bagi kegiatan penjajagan kebutuhan  dan potensi. Sedangkan dalam evaluasi program, teknik ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui fakta-fakta  dan perubahan yang telah terjadi.

E.     Langkah Langkah Penerapan
1.   Persiapan
                        Persiapan pelaksanaan kegiatan transek yang sebaiknya secara khusus diperhatikan adalah mempersiapkan tim dan masyarakat yang akan ikut, termasuk menetukan kapan dan dimana akan berkumpul. Juga dipersiapkan alat-alat tulis, kertas lebar (palano), karton warna-warni, kertas berwarna, lem, spidol warna-warni. Juga akan menyenangkan apabila membawa perbekalan (makanan ).
                        Peserta terdiri dari tim PRA dan masyarakat, biasanya terdapat anggota masyarakat yang menjadi penunjuk jalan. Tim PRA sebaiknya memiliki anggota atau narasumber  yang memahami hal-hal yang sudah diperkirakan akan dikaji dalam kegiatan transek ini, terutama masalah-masalah teknis pertanian.
2.   Pelaksanaan
a.       Sebelum berangkat, bahas kemabali maksud dantjuan kegiatan penelusuran lokasi serta proses kegiatan  yang akan dilakukan.
b.      Sepakati bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan.
c.       Sepakati bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik kajian yang akan dilakukan. Setelah itu, sepakati lintasan penelusuran.
d.      Sepakati titik awal perjalanan (lokasi pertama ), biasanya diambil dari titik terdekat dengan kita berada pada saat itu.
e.       Lakukan perjalanan dan amati keadaan disepanjang perjalanan. Biarkan petani (masyarakat) menunjukkan hal-hal yang dianggap penting untuk diperlihatkan dan dibahas keadaannya. Didiskusikan keadaan sumber daya tersebut dan amati dengan seksama.
f.       Buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap ( tugas anggota tim pra yang menjadi pencatat )

3.   Setelah Perjalanan

                        Bisa selama berhenti dilokasi tertentu, gambar bagan transek dibuat utnuk setiap bagian lintasan yang sudah ditelusuri. Tetapi, yang sering terjadi adalah pembuatan bagan setelah seluruh lintasan ditelusuri.langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :
a.       Jelaskan cara dan proses membuat bagan.
b.      Sepakati lambing atau symbol-simbol yang dipergunakan  untuk menggambar bagan transek. Catat simbol-simbol tersebut beserta artinya disudut kertas. Pergunakan spidol berwarna agar jelas dan menarik.
c.       Mintalah masyarakat untuk menggambarkan bagan transek berdasarkan hasil lintasan yang telah dilakukan. Buatlah dengan bahan atau cara yang mudah diperbaiki atau dihapus karena akan banyak koleksi terjadi.
d.      Selama penggambaran, tim PRA mendampingi karena pembuatan irisan ini cukup sulit terutama mengenai :
·      Pikiran ketinggian (naik-turun permukaan bumi)
·      Perkiraan jarak antara satu lokasi drngan lokasi lain.
e.       Pergunakan hasil gambar transek tersebut untuk mendiskusikan kebih lanjut permasalahan, potensi, serta harapan-harapan masyarakat mengenai semua informasi bahasan.
f.       Buatlah catatan-catatan hasil diskusi tersebut ( tugas anggota Tim PRA yang menjadi pencatat ).
g.      Cantumkan nama-nama atau jumlah peserta, pemandu, tanggal dan tempat pelaksanaan diskusi.







 III.            FOCUS GROUP DISCUSSION
A.    Pengertian
FGD adalah bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep, iklan, ide atau kemasan.

B.     Tujuan FGD
Untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai suatu permasalahan untuk mengeluarkan pendapatnya.

C.     Karakteristik FGD
1.      Peserta terdiri 6-12 orang dengan maksud agar setiap individu mendapat kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
2.      Umumnya FGD dilaksanakan pada populasi sasaran yang homogeny (mempunyai ciri-ciri yang sama) ciri-ciri yang sama tersebut ditentukan oleh tujuan dari penelitian.
D.    Prinsip-prinsip FGD
1.      FGD adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD yangtidak dimiliki oleh metode riset kualitatif lainnya ( wawancara mendalam atau observasi ) adalah interaksi. Tanpa interaksi FGD berubah wujud menjadi kelompok awwancara terfokus ( FGI-Focus Group Interview).Hal ini terjadi apabila moderator cenderung selalu mengkonfirmasi setiap topic satu per satu kepada seluruh peserta FGD.
Semua peserta FGD secara bergilir diminta responnya untuk setiap topic, sehingga tidak terjadi dinamika kelompok.
2.      FGD adalah group bukan individu. Prinsip ini masih terkait dengan prinsip sebelumnya.
3.      FGD adalah diskusi terfokus bukan diskusi bebas.
E.     Jenis FGD
1.      Two-way focus group (FGD dua arah) yaitu  satu kelompok disaksikan kelompok lain dan membahas interaksi dan kesimpulan.
2.      Dual moderator focus group yaitu moderator memastikan satu sesi berlangsung lancer, sementara yang lain memastikan bahwa semua topic yang dibahas.
3.      Dueling moderator focus group yaitu dua moderator berada pada sisi yang berlawanan saat berdiskusi.
4.      Respondent moderator focus group yaitu satu atau lebih dari responden diminta untuk bertindak sebagai moderator sementara.
5.      Client participantfocus groups yaitu satu atau lebih perwakilan klien berpatisipasi dalam diskusi, baik tertutup atau terbuka.
6.      Mini focus group yaitu kelompok terdiri dari empat atau lima anggota bukan 8 sampai 12.
7.      Teleconference focus groups yaitu FGD yang menggunakan jaringan telepon.
8.      Online focus groups (FGD Online) yaitu menggunakan internet.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu.
Arti harfiah (terjemahan lurus) dari “Transek” itu sendiri adalah gambar irisan muka bumi.Pada awalnya, transek dipergunakan oleh para ahli lingkungan untuk mengenali dan mengamati “wilayah-wilayah Ekologi” (pembagian wilayah lingkungan alam berdasarkan sifat khusus keadaannya).
FGD adalah bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep, iklan, ide atau kemasan.

B.     Saran
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar