MAKALAH ASKEB V
(
KEBIDANAN KOMUNITAS )
TENTANG
“KALENDER MUSIM, PETA TRANSEK, FGD”
Oleh:
AFIFA
THAHIRA
FRISKA PRIMA DEWI
ISYHE DESKA PUTRY
NETTI PRATLIA
RISKA ALVIANITA
ROSI YULIANA
SELVIA
ANGGRAINI
SERLI
SAFRIA
SILMI AULIA GUSTI
SYAFRIDANELI
III. A
POLTEKKES
KEMENKES RI PADANG
PRODI D-III KEBIDANAN PADANG
2013
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
I.
KALENDER MUSIM..................................................................................................................................... 3
A.
PENGERTIAN......................................................................................................................................... 3
B.
TUJUAN.................................................................................................................................................... 3
C.
TAHAPAN
PENGGUNAAN TEKNIK KALENDER MUSIM......................................................... 3
D.
CONTOH.................................................................................................................................................. 4
E.
MENGGALI MASALAH
DAN POTENSI.......................................................................................... 4
II. PETA TRANSEK............................................................................................................................................. 5
A.
PENGERTIAN......................................................................................................................................... 5
B.
JENIS-JENIS
TRANSEK....................................................................................................................... 5
C.
TUJUAN TRANSEK............................................................................................................................... 8
D.
MANFAAT............................................................................................................................................... 8
E.
LANGKAH-LANGKAH
PENERAPAN............................................................................................... 9
III. FOCUS GROUP DISCUSSION
A.PENGERTIAN............................................................................................................................................. 11
B.TUJUAN........................................................................................................................................................ 11
C.KARAKTERISTIK..................................................................................................................................... 11
D.PRINSIP-PRINSIP...................................................................................................................................... 11
E.JENIS........................................................................................................................................................... 11
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
..................................................................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................................................................. 13
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya, salawat dan salam tidak
lupa penulis ucapkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
alam kebodohan kepada alam kecerdasan.
Makalah ini
ditujukan untuk memenuhi tugas harian mata kuliah Askeb V ( Kebidanan Komunitas
).Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.
Padang, November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Hubungan antara manusia dan lingkungan alam bagi
masyarakat pedesaan sangatlah erat. Mata pencaharian mereka adalah mengolah
alam secara langsung, sehingga keadaan alam dan sumber-sumber daya akan sangat
menentukan keadaan mereka. Rapatnya hubungan timbal balikantara kehidupan
masyarakat dan lingkungan alam menyebabkan hal ini perlu dipahami dalam
mengembangkan program bersama masyarakat.Dengan teknik pemetaan diperoleh
gambaran keadaan sumber daya alam masyarakat bersama masalah-masalah,
perubahan-perubahan keadaan, potensi-potensi yang ada. Sedangkan untuk
mengamati secara langsung dan sumber daya tersebut digunakan teknik penelusuran
lokasi ( transek ).
Dalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian
dapat mengidentifikasi semua jenis data yang
di butuhkan. Setiap alat kajian dalam P3MD mempunyai karakteristik yang
tersendiri.Alat kajian kalender musim lebih banyak dapat menghimpun data yang
kebutuhan dasar masyarakat.
Istilah kelompok diskusi terarah atau dikenal focus
group discussion (FGD) saatini sangat popular dan banyak digunakan sebagai
metode pengumpulan data dalam penelitian social.FGD memungkinkan peneliti dan
informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas issue – issue spesifik.
Disamping itu dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses
diskusi seringkali memberikan informasi yang penting , menarik, bahkan tidak
terduga.
B.
Rumusan Masalah
·
Apa pengertian kalender musim ?
·
Apa itu peta transek ?
·
Apa itu focus group discussion ?
C.
Tujuan Penulisan
·
Untuk memenuhi tugas dari dosen.
·
Agar mahasiswa memahami pembahasan
tentang kalender musim, peta transek dan focus group discussion.
·
Agar mahasiswa mampu mengaplikasikan
dalam praktik komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
KALENDER MUSIM
A. Pengertian
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui kejadian /
kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu
B. Tujuan
a. Untuk
Mengetahui kegiatan – kegiatan masyarakat berdasarkan perubahan waktu
b. Untuk
mengetahui kejadian – kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang
terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat
c. Untuk
mengetahui masa - masa kritis dalam kehidupan masyarakat
C. Tahapan
Penggunaan Teknik Kalender Musim
•
PERSIAPAN
Ø Persiapkan
Tempat yang memadai
Ø Siapakan
format masalah kalender musim
Ø Jelaskan
tujuan kajian dengan kalender musim
Ø Membagi
tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
•
MEMBUAT
KALENDER MUSIM
Ø Ajaklah
peserta mendiskusikan musim yang ada
Ø Hasilnya
tuliskan pada kolom yang tersedia
Ø Ajaklah
peserta untuk mengidentifikasi kejadian – kejadian( masalah , kegiatan) penting
yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang kejadiannya terus berulang
Ø Tuliskanlah
dalam kolom masalah / kejadaian pada kalender musim
Ø Ajaklah
peserta mendiskusikan kapan biasanya kejadian – kejadian tersebut terjadi
Ø Tuliskan
dengan memberi tanda X pada kolom yang tersedia
D. Contoh
Masalah
Kegiatan
|
Kemarau
|
Penghujan
|
Pancaroba
|
|||||||||
Agus
|
Sept
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
|
Banjir
|
|
|
|
*
|
***
|
*
|
|
|
|
|
|
|
Penyakit
Diare
|
|
|
|
|
|
|
|
*
|
**
|
***
|
*
|
|
Paceklik
|
|
*
|
**
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Banyak
kondangan
|
|
|
|
|
*
|
**
|
|
|
|
***
|
|
|
Pangen
raya
|
|
|
|
|
|
*
|
***
|
|
*
|
|
|
|
Hama
tanaman
|
|
|
|
|
*
|
**
|
*
|
|
|
|
|
|
E. Menggali
Masalah dan Potensi
1.
Tanyakan kepada peserta musyawarah
berkaitan dengan kejadian / masalah yang ada
· Dimana
lokasi kejadiannya
· Siapa
yang terkena dampak masalah tersebut
·
Bagaimana kapasitas masalahnya
2.
Tanyakan kepada peserta musyawarah
potensi apa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
3.
Tuliskan masalah dan potensi kedalam
format masalah dan potensi kalender musim
Format
2 Kalender Musim
NO
|
MASALAH
|
POTENSI
|
1
|
Pada musim penghujan
RT 01/RT03 tergenang banjir
|
Batu
Pasir
Tenaga
|
2
|
Pada musim pancaroba
12 warga RW1 RT 02 terserang diare
|
Posyandu
Bidang Desa
|
3
|
Pada musim kemarau
terjadi paceklik
|
Lumbung desa
|
II.
PETA TRANSEK
A. Pengertian
1. Pengertian
Harfiah
Arti harfiah (terjemahan lurus) dari “Transek” itu sendiri adalah
gambar irisan muka bumi.Pada awalnya, transek dipergunakan oleh para ahli
lingkungan untuk mengenali dan mengamati “wilayah-wilayah Ekologi” (pembagian
wilayah lingkungan alam berdasarkan sifat khusus keadaannya).
2. Pengertian
sebagai teknik PRA
Teknik Penelusuran Lokasi (Transek) adalah teknik PRA untuk
melakukan pengamatan langsung lingkungan dan sumber daya masyarakat, dengan
cara berjalan menelusuri wilayah desa mengikuti suatu lintasan tertentu yang
disepakati. Hasil pengamatan dan lintasan tersebut, kemudian dituangkan ke
dalam bagan atau gambar irisan muka bumi untuk didiskusikan lebih lanjut.
B. Jenis Jenis Transek
Jenis-jenis Transek berdasarkan jenis informasi (topik kajian)
terdiri dari tiga jenis yaitu Transek Sumber Daya Desa yang bersifat umum,
Transek Sumber Daya Alam dan Transek
untuk Topik Topik Khusus. Uraian singkat ketiha jenis transek tersebut adalah:
1. Transek Sumber Daya Desa ( Umum )
Penelusuran desa adalah pengamatan sambil berjalan melalui daerah
pemukiman desa yang bersangkutan guna mengamati dan mendiskusikan berbagai
keadaan. Keadaan-keadaan yang diamati yaitu pengaturan letak perumahan dan
kondisinya, pengaturan halaman rumah, pengaturan air bersih untuk keluarga,
keadaan sarana MCK (mandi-cuci-kakus), sarana umum desa (a.l. sekolah, took,
tembok dan gapura desa, tiang listrik, puskesmas, dsb), juga lokasi kebun dan
sumber daya pertanian secara garis besar. Kajian transek ini terarah terutama
pada aspek-aspek umum pemukiman desa tersebut, terutama sarana-sarana yang
dimiliki desa, sedangkan keadaan sumber daya alam dan bukan alam dibahas secara
garis besarnya saja. Kajian ini akan sangat membantu dalam mengenal desa secara
umum dan beberapa sapek lainnya dari wilayah pemukiman yang kurang
diperharikan.
2. Transek Sumber Daya Alam
Transek ini dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumberdaya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumber daya pertanian.Seringkali, lokasi kebun dan lahan pertanian lainnya milik masyarakat berada di batas dan luar desa, sehingga transek sumber daya alam ini bisa sampai keluar desa.
Informasi-informasi yang biasanya
muncul antara lain adalah :
a.
Bentuk dan keadaan permukaan alam (topografi) :
termasuk ke dalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburannya,
daerah tangkapan air dan sumber-sumber air (sungai, mata air, sumur).
b.
Pemanfaatan sumber daya tanah (tataguna lahan) : yaitu
untuk wilayah permukiman, kebun, sawah, lading, hutan, bangunan, jalan, padang
gembala, dan sebagainya.
c.
Pola usaha tani: mencakup jenis-jenis tanaman penting
(antara lain jenis-jenis local) dan kegunaanya (misalnya tanaman pangan,
tanaman obat, pakan ternak, dsb), produktivitas lahan dan hasilnya dan
sebagainya.
d.
Teknologi setempat dan cara pengelolaan sumber daya
alam : termasuk teknologi tradisional, misalnya penahan erosi dari batu, kayu,
atau pagar hidup; pohon penahan api; pemeliharaan tanaman keras; system
beternak; penanaman berbagai jenis rumput untuk pakan ternak, penahan air,
penutup tanah; system pengelolaan air, (konservasi air, kontrol erosi, dan
pengairan) dan beberapa hal lainnya.
e.
Pemilikan sumber daya alam : biasanya terdiri dari
milik perorangan, milik adat, milik umum/desa, milik pemerintah (missal hutan).
Kajian lebih
lanjut yang dilakukan antara lain adalah :
a.
Kajian mata pencaharian yang memanfaatkan sumber daya
tersebut baik oleh pemilik maupun bukan (missal, penduduk yang tidak memiliki
kebun mungkin menjadi pengumpul kayu bakar dari hutan, menjadi buruh, dsb).
b.
Kajian mengenai hal-hal lain yang mempengaruhi
pengelolaan sumber daya, seperti perilaku berladang dan tata cara adat dalam
pengelolaan tanah, pengelolaan air, peraturan memelihara ternak, upacara panen,
dan sebagainya.
3.
Transek Topik Topik Lain
Transek juga bisa dilakukan untuk mengamati dan membahas
topik-topik khusus. Misalnya: transek yang dilakukan khusus untuk mengamati
sarana kesehatan dan kondisi kesehatan lingkungan desa, transek wilayah
persebaran hama, atau transek khusus untuk mengamati sumber air dan system
pengelolaan aliran air serta irigasi, pendidikan dasar, dan sebagainya.
Transek
Berdasarkan Lintasan
Selain jenis transek
berdasarkan topik kajian diatas, transek juga dapat dikelompokan dari segi cara penelusuran di lapangan, baik menurut garis
lurus, bukan garis lurus dan atau
melalui lintasan sumber air.
1.
Transek Lintasan Garis Lurus
Ditempat tim dan masyarakat berkumpul untuk melakukan penelusuran
lokasi, dibahas dan ditetapkan lintasan yang akan dilakukan. Kegiatan
penelusuran lokasi ini bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Berjalan mengikuti garis atau mengikuti jalan utama dan
jalan-jalan di permukiman, di wilayah yang ingin diamati keadaanya (dengan
demikian, lintasan yang sebenarnya tentu saja tidak benar-benar berupa ‘garis’
lurus)
b.
Berjalan mulai dari titik terendah sampai titik
tertinggi atau sebaliknya dari titik tertinggi ke titik terendah (biasanya
dilakukan untuk membandingkan kondisi lahan dan jenis usaha pertanian yang
dilakukan pada tingkat ketinggian yang berbeda di wilayah dataran tinggi).
2.
Transek Lintasan Bukan Garis Lurus
Kegiatan ini dilakukan
dengan perjalanan yang mengabaikan lintasan jalan yang ada.Yang menentukan
adalah letak-letak atau lokasi pengamatan yang telah direncanakan
sebelumnya.Dengan demikian, perjalanan dimulai dengan lokasi yang paling dekat,
kemudian paling jauh. Arah perjalanan untuk mencapai lokasi-lokasi yang akan
diamati tersebut bisa dilakukan dengan beberapa kemungkinan yaitu :
a.
Berkelok-kelok (zig-zag)
b.
Bisa pulang pergi atau juga berputar
c.
Menyapu (semua arah)
Berdasar
pengalaman, cara ini memberikan suatu hasil yang lebih menyeluruh daripada
melintas lokai mengikuti garis lurus.
3.
Transek Lintasan Saluran Air (Sumber Air)
Penelusuran
ini dilakukan dengan berjalan mengikuti aliran air secara sistematis untuk
menyusuri aliran air atau tepian sungai. Pengamatan dilakukan terhadap daerah
di sepanjang saluran air atau tepian sungai untuk mengkaji penataan sumber air
bagi pertanian dan memperoleh informasi tentang pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS) yang dilakukan oleh para petani.
C. Tujuan Transek
Penelusuran
lokasi (Transek) dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat agar mendiskusikan
keadaan sumber-sumber daya dengan cara mengamati langsung hal yang didiskusikan
di lokasinya.
Hal-hal yang biasanya
didiskusikan adalah :
1.
Masalah-masalah pemeliharaan sumber daya pertanian :
seperti erosi, kurangnya kesuburan tanah, hama dan penyakita tanaman, pembagian
air, penggundulan hutan dan sebagainya.
2.
Potensi-potensi yang tersedia
3.
Pandangan dan harapan-harapan para petani mengenai
keadaan-keadaan tersebut
4.
Hal lain disesuaikan dengan jenis transek dan topik
bahasan yang dipilih untuk diamati.
D. Manfaat
1.
Bagi orang dalam (Masyarakat)
Penelurusan lokasi ini akan
menimbulkan perasaan senang karena mereka dapat memperkenalkan langsung
pekerjaan, keadaan, pengetahuan dan keterampilan mereka kepada sesama petani
dan orang luar.
2.
Bagi “ orang luar “
Transek
membantu “ orang luar “ untuk melihat dengan jelas mengenai kondisi alam dan
rumitnya system pertanian dan pemeliharaan sumber daya alam yang dijalankan
oleh masyarakat. Kita dapat belajar tentang cara masyarakat dalam memanfaatkan
sumber daya alam.
3.
Di dalam perencanaan program, transek dipergunakan
untuk observasi lansung bagi kegiatan penjajagan kebutuhan dan potensi. Sedangkan dalam evaluasi
program, teknik ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui fakta-fakta dan perubahan yang telah terjadi.
E. Langkah Langkah Penerapan
1.
Persiapan
Persiapan
pelaksanaan kegiatan transek yang sebaiknya secara khusus diperhatikan adalah
mempersiapkan tim dan masyarakat yang akan ikut, termasuk menetukan kapan dan
dimana akan berkumpul. Juga dipersiapkan alat-alat tulis, kertas lebar (palano),
karton warna-warni, kertas berwarna, lem, spidol warna-warni. Juga akan
menyenangkan apabila membawa perbekalan (makanan ).
Peserta
terdiri dari tim PRA dan masyarakat, biasanya terdapat anggota masyarakat yang
menjadi penunjuk jalan. Tim PRA sebaiknya memiliki anggota atau narasumber yang memahami hal-hal yang sudah diperkirakan
akan dikaji dalam kegiatan transek ini, terutama masalah-masalah teknis
pertanian.
2. Pelaksanaan
a. Sebelum
berangkat, bahas kemabali maksud dantjuan kegiatan penelusuran lokasi serta
proses kegiatan yang akan dilakukan.
b. Sepakati
bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik
kajian yang akan dilakukan.
c. Sepakati
bersama peserta, lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta topik-topik
kajian yang akan dilakukan. Setelah itu, sepakati lintasan penelusuran.
d. Sepakati
titik awal perjalanan (lokasi pertama ), biasanya diambil dari titik terdekat
dengan kita berada pada saat itu.
e. Lakukan
perjalanan dan amati keadaan disepanjang perjalanan. Biarkan petani
(masyarakat) menunjukkan hal-hal yang dianggap penting untuk diperlihatkan dan
dibahas keadaannya. Didiskusikan keadaan sumber daya tersebut dan amati dengan
seksama.
f. Buatlah
catatan-catatan hasil diskusi di setiap ( tugas anggota tim pra yang menjadi
pencatat )
3. Setelah Perjalanan
Bisa selama berhenti dilokasi tertentu,
gambar bagan transek dibuat utnuk setiap bagian lintasan yang sudah ditelusuri.
Tetapi, yang sering terjadi adalah pembuatan bagan setelah seluruh lintasan
ditelusuri.langkah-langkah kegiatannya adalah sebagai berikut :
a. Jelaskan
cara dan proses membuat bagan.
b. Sepakati
lambing atau symbol-simbol yang dipergunakan
untuk menggambar bagan transek. Catat simbol-simbol tersebut beserta
artinya disudut kertas. Pergunakan spidol berwarna agar jelas dan menarik.
c. Mintalah
masyarakat untuk menggambarkan bagan transek berdasarkan hasil lintasan yang
telah dilakukan. Buatlah dengan bahan atau cara yang mudah diperbaiki atau
dihapus karena akan banyak koleksi terjadi.
d. Selama
penggambaran, tim PRA mendampingi karena pembuatan irisan ini cukup sulit
terutama mengenai :
· Pikiran
ketinggian (naik-turun permukaan bumi)
· Perkiraan
jarak antara satu lokasi drngan lokasi lain.
e. Pergunakan
hasil gambar transek tersebut untuk mendiskusikan kebih lanjut permasalahan,
potensi, serta harapan-harapan masyarakat mengenai semua informasi bahasan.
f. Buatlah
catatan-catatan hasil diskusi tersebut ( tugas anggota Tim PRA yang menjadi
pencatat ).
g. Cantumkan
nama-nama atau jumlah peserta, pemandu, tanggal dan tempat pelaksanaan diskusi.
III.
FOCUS GROUP DISCUSSION
A. Pengertian
FGD adalah bentuk penelitian kualitatif
dimana sekelompok orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk,
layanan, konsep, iklan, ide atau kemasan.
B. Tujuan
FGD
Untuk memperoleh masukan maupun
informasi mengenai suatu permasalahan untuk mengeluarkan pendapatnya.
C. Karakteristik
FGD
1. Peserta
terdiri 6-12 orang dengan maksud agar setiap individu mendapat kesempatan untuk
mengeluarkan pendapatnya.
2. Umumnya
FGD dilaksanakan pada populasi sasaran yang homogeny (mempunyai ciri-ciri yang
sama) ciri-ciri yang sama tersebut ditentukan oleh tujuan dari penelitian.
D. Prinsip-prinsip
FGD
1. FGD
adalah kelompok diskusi bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas metode FGD
yangtidak dimiliki oleh metode riset kualitatif lainnya ( wawancara mendalam
atau observasi ) adalah interaksi. Tanpa interaksi FGD berubah wujud menjadi
kelompok awwancara terfokus ( FGI-Focus
Group Interview).Hal ini terjadi apabila moderator cenderung selalu
mengkonfirmasi setiap topic satu per satu kepada seluruh peserta FGD.
Semua peserta FGD secara bergilir
diminta responnya untuk setiap topic, sehingga tidak terjadi dinamika kelompok.
2. FGD
adalah group bukan individu. Prinsip ini masih terkait dengan prinsip
sebelumnya.
3. FGD
adalah diskusi terfokus bukan diskusi bebas.
E. Jenis
FGD
1. Two-way
focus group (FGD dua arah) yaitu satu
kelompok disaksikan kelompok lain dan membahas interaksi dan kesimpulan.
2. Dual
moderator focus group yaitu moderator memastikan satu sesi berlangsung lancer,
sementara yang lain memastikan bahwa semua topic yang dibahas.
3. Dueling
moderator focus group yaitu dua moderator berada pada sisi yang berlawanan saat
berdiskusi.
4. Respondent
moderator focus group yaitu satu atau lebih dari responden diminta untuk
bertindak sebagai moderator sementara.
5. Client
participantfocus groups yaitu satu atau lebih perwakilan klien berpatisipasi
dalam diskusi, baik tertutup atau terbuka.
6. Mini
focus group yaitu kelompok terdiri dari empat atau lima anggota bukan 8 sampai
12.
7. Teleconference
focus groups yaitu FGD yang menggunakan jaringan telepon.
8. Online
focus groups (FGD Online) yaitu menggunakan internet.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kalender musim adalah alat kajian untuk mengetahui
kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu.
Arti harfiah (terjemahan lurus) dari “Transek” itu
sendiri adalah gambar irisan muka bumi.Pada awalnya, transek dipergunakan oleh
para ahli lingkungan untuk mengenali dan mengamati “wilayah-wilayah Ekologi”
(pembagian wilayah lingkungan alam berdasarkan sifat khusus keadaannya).
FGD adalah bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok
orang yang bertanya tentang sikap mereka terhadap produk, layanan, konsep,
iklan, ide atau kemasan.
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi penulis sendiri.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar